TANDA-TANDA BAHAYA
PADA IBU HAMIL TM III
Bunda,,ayo
kita pelajari apa saja sih tanda bahaya pada saat kehamilan,,,
Mari
Bund,,,kita cermati bersama-sama,,
Tanda bahaya adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang
mengancam jiwa ibu dan janin yang dikandungnya selama kehamilan. Tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja. Mungkin ketika kehamilan masih
muda, mungkin juga pada kehamilan lanjut. Tidak jarang pada saat-saat menjelang
persalinan
Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai sehingga
ibu hamil dan anak yang dikandungnya sehat dan selamat.
1.
Perdarahan pervaginam
Tiap
perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 28 minggu disebut
perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian penuh,
karena merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan
dapat keluar sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita
anemia berat. Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan
ibu syok, lemas/ nadi kecil dan tekanan darah menurun.
Perdarahan
pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk kriteria tanda bahaya adalah
perdarahan yang banyak, berwarna merah, dan kadang-kadang tetapi tidak selalu
disertai dengan nyeri. Assesmen yang mungkin adalah plasenta previa atau
absruptio plasenta.
Perdarahan
antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta yaitu plasenta previa dan
abruptio plasenta. Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi
pada temmpat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian
atau seluruh permukaan jalan lahir. Abruptio plasenta adalah suatu keadaan
dimana plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin
lahi
2. Sakit
kepala yang hebat
Sakit
kepala biasa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan
yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala ini bisa terjadi apabila ibu kurang
istirahat, kecapean, atau menderitan tekanan darah tinggi. Sakit kepala
yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala
yang hebat tersebut ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur
atau berbayang. Assesmen yang mungkin adalah gejala preeklampsi
3.
Pengelihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan
ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah
visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa ibu adalah perubahan
visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang.
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat.
Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.
Pada
preeklampsia tampak pembengkakan pada retina, penyempitan setempat atau
menyeluruh apda satu atau beberapa arteri, jarang terlihat perdarahan atau
eksudat. Retinopalatia arterioskerotika menunjukkan penyakit vaskuler yang
menahun. Keadaan tersebut tak tampak pada pre eklampsia keculai bila terjadi
atas dasar hipertensi menahun atau penyakit ginjal. Spasmus arteri retina yang
nyata menunjukkan adanya preeklampsia walaupun demikian vasospasmus ringan
tidak selalu menunnjukkan pre eklampsia ringan.
Pada
preeklamsia jarang terjadi ablasio retina. Keadaan ini disertai dengan buta
sekonyong-konyong. Pelepasan retina disebabkan oleh edema intraokuler dan
merupakan indikasi untuk pengakhiran kehamilan segera. Biasanya setelah
persalinan berakhir, retina melekat kembali dalam 2 hari sampai 2 bulan.
Gangguan penglihatan secara tetap jarang ditemukan.
4.
Bengkak di wajah dan jari tangan
Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan
berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya
dapat diketahui dan dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, hari
tangan, dan muka.
Bangkak
bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika muncul pada muka dan tangan,
tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lain.
Asessmen yang mungkin adalah gejala dari anemia, gagal jantung, atau
preeklampsia.
5.
Keluar cairan pervaginam
Pecahnya selaput
janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya karena dapat menyebabkan
terjadinya infeksi langsung pada janin. Pecahnya selaput ketuban juga dapat
diikuti dengan keluarnya bagian kacil janin seperti tali pusat, tangan, atau
kaki. Oleh karena itu bila saat hamil ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi
bila belum cukup bulan harus segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas
memadai. Assesmen yang mungkin adalah Ketuban Pecah Dini (KPD).
Diagnosis
ketuban pecah dini didasarkan pada riwayat hilangnya cairan vagina dan
pemastian adanya cairan amnion dalam vagina. Ketuban dinyatakan pecah dini bila
terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Ketuban pecah dini merupakan
masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan
terjadinya infeksi khorioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas
dan mortalitas perinatal, dan penyebabkan infeksi pada ibu.
Ketuban
pecah dini disebabkan oleh karena kurangnya kekuatan membran atau meningkatnya
tekanan intrauterin atau oleh karena kedua faktor tersebut. Berkurangnya
kekuatan membran disebabkan oleh adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina
dan serviks.
Pemerikasaan
spekulum vagina yang steril harus dilakukan untuk memastikan diagnosis, untuk
menilai dilatasi dan panjang servik, dan jika pasien kurang bulan, untuk
memperoleh biakan servikal dan contoh cairan amnion untuk uji kematangan
paru-paru. Selain itu pemastian diagnosis KPD dapat dilakukan dengan
a. Menguji
cairan dengan kertas lakmus (nitrazine) yang akan berubah biru bila terdapat
cairan amnion alkalin
b. Melihat dengan menggunakan
mikroskop dengan menempatkan contoh bahan pada suatu kaca objek kemudian
dikeringkan di udara dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari ada
tidaknya gambaran seperti pakis.
Penanganan
ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi, adanya infeksi pada
komplikasi ibu dan janin, dan adanya tanda-tanda persalinan.
6.
Gerakan janin tidak terasa
Ibu mulai
merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan
melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam,
gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan
jika ibu makan dan minum dengan baik. Yang termasuk tanda bahaya adalah bila
gerakan janin mulai berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang
mungkin adalah kematian janin dalam rahim.
Kematian
janin dalam rahim (IUFD) adalah kematian janin setelah 20 minggu kehamilan
tetapi sebelum permulaan persalinan. Ini menyebabkan komplikasi pada sekitar 1
% kehamilan. Penyebab yang berakitan antara lain komplikasi plasenta dan tali
pusat, penyakit hipertensi, komplikasi medis, anomali bawaan,infeksi dalam
rahim dan lain-lain.
Kematian
janin harus dicurigai bila ibu hamil mengeluh tidak terasa gerakan janin, perut
terasa mengecil, dan payudara mengecil. Selain itu dari hasil pemeriksaan DJJ
tidak terdengar sementara uji kehamilan masih tetap positif karena plasenta
dapat terus menghasilkan hCG.
Bahaya
yang dapat terjadi pada ibu dengan kematian janin dalam rahim yaitu janin
mati terlalu lama dalam menimbulkan gangguan pada ibu. Bahaya yang terjadi
berupa gangguan pembekuan darah, disebabkan oleh zat-zat berasal dari jaringan
mati yang masuk ke dalam darah ibu.
Sekitar
80% pasien akan mengalami permulaan persalinan yang spontan dalam 2 sampai 3
minggu kematian janin. Namun apabila wanita gagal bersalin secara spontan akian
dilakukan induksi persalinan.
7.
Nyeri perut yang hebat
Nyeri
perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila perut ibu
terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan terasa
sangat keras seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini menandakan
terjadinya solusio placenta.
Nyeri
perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi dari
rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus
dapat dibedakan apakah nyeri perut tersebut disebabkan karena ibu kan
melahirkan atau terjadi abrupsio plasenta.
Itu dia Bunda,tannda bahaya pada saat kehamilan.Jika
Bunda mendapati tanda-tanda bahaya seperti diatas,segera hubungi tenaga
kesehatan terdekat seperti bidan.
Sekian informasinya,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar