MAKALAH
KELOMPOK 3
1. Sonia Dora Cardoso (15150019)
2. Lilis Priyanti (15150012)
3. Sebastiana Daso Dua (15150015)
4. Ulfia Im Lanuware (15150016)
5. Linka Asmara (15150018)
6. Leo Narda Manuni (15150033)
7. Bela Sintiya (15150010)
8. Melia Dwi Yitna Putri (15150005)
9. Apriska Inemoe (15150036)
10. Sinta Afriana (15150002)
11.Yuni hariynti (15150040)
PROGRAM
STUDI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Manajemen Keuangan” ini dengan sebaik-baiknya.
Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari sepenuhnya dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan. demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta,
14 Maret 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen
dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan
semua aktivitas dapat di lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal
sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan
adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun
perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari
anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan
hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen
keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami
perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas
memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan
menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan
sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal,
bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud
dengan manajemen keuangan?
b. Apakah tujuan dari
adanya manajemen keuangan?
c. Apa saja fungsi
dari manajemen keuanagan?
d. Apa saja yang
menjadi tugas pokok manajemen keuangan?
e. Apakah prinsip yang
di pegang dalam menjalankan manajemen keuangan?
f. Bagaimana aktivitas
dari manajemen keuanagan?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui
definisi dari manajemen keuangan.
b. Untuk mengetahui
tujuan dari manajemen keuangan.
c. Untuk mengetahui
fungsi dari adanya manajemen keuanagan.
d. Mengetahui tugas
pokok yang di lakukan manajemen keuanagan.
e. Untuk mengetahui
prinsip yang harus di terapkan dalam manajemen keuangan.
f. Mengetahui
aktivitas manajemen keuanagan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan terdiri dari dua kata
yang memiliki arti masing-masing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang
komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu proses atau kerangka kerja
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah
tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.
Beberapa definisi manajemen keuangan
diberikan sebagai berikut:
-
Liefman mengatakan,
manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang
untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
-
Suad
Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan.
-
Grestenberg
mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized to acquire
funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business
are distributed.
-
James Van Horne
mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh.
-
Bambang
Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan.
B. Tujan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan
dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang
manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien
memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian
keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah
memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan,
seperti :
1. Tujuan memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan.
2. Secara konseptual jelas
sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor
risiko.
3. Manajemen harus
mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan
dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada laba
bersih dalam pengertian akuntansi.
5. Tidak mengabaikan
social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal,
keselamatan kerja, dan keamanan produk.
C. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan
sangat berperan penting dalam menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan
keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi manajemen
keuanagan, yaitui :
1. Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan
dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari
perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat
menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan
evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal
atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan;
1. Keputusan investasi
(Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva
Yang temasuk Aktiva ialah
Segala asset yang digunakan untuk operasional, yang termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang.
Keputusan investasi ini merupkan keputusan
yang paling penting di antara ketiga bidang keputusan karena akan berpengaruh
langsung terhadap:
ü Besarnya
rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan
untuk pengembalian investasi
ü Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata
setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan datang
2. Keputusan pendanaan
(Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan
berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan
perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
3. Keputusan
pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision adalah keputusan
berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun
daripada mengelola.
Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan
status BLU/BLUD sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah,
karena terkadang tidak disetor seluruhnya, karena kalau disetor semua akan
menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit tidak mungkin menolak
pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan diluar tariff.
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain
meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian
deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek, yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana
manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada
berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan
dengannya.
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para
manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal,
manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana
dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat
disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan
investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer
keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat
pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen
program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri
yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi
(consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten
dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh
disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak
konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang
melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat
menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia
capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima
manfaat.
3. Transparansi
(transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan
pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya
kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan
yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup
(integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat
stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5. Integritas
(integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya , individu
yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan
catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan
keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan
(stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
7. Standar akutansi
(accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus
sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.
F. Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan
dengan 3 aktivitas, yaitu; : 1. Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva. Alokasi dana berbentuk:
a.
Financial assets
(aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar
karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat
deposito, atau obligasi.
b.
Real assets (aktiva
riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan
dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk
aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen keuangan. Analisis ini
bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana
tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan
dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan
penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca
untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing
elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu
:
1. Rasio Likuiditas,
rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage,
rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh
pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
3. Rasio Aktivitas,
rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan
sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio
Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan,
rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan
posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian,
rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena
rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio
hasil pengembalian.
H. Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit
Manajemen keuangan perlu di terapkan
didalam semua organisasi, terutama sebuah organisasi besar yang berbentuk
perusahaan seperti Rumah Sakit.
Rumah sakit, adalah contoh perusaan dalam dunia kesehatan,
dan semua kegiatannya diatur dengan baik dengan manajemen, salah satunya
manajemen keuangan yang di terapkan di rumah sakit, seperti akuntansi rumah
sakit.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah
satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang
harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang akan mendukung
para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta
pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada Rumah Sakit
Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua
sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang
lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang
berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta
mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan
menjadi beban petugas Rumah Sakit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun
barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan danya manajemen maka
perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang
tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah
tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan
organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang
baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Harmono, SE.,
M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Dr. Sutrisno,
Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001
Lukas Admadjaya,
Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi, Jakarta 2008
yaps dalam semua hal terutama bisnis pengeolaan keuangan sangatlah di perlukan guna meraih sukses yang di inginkan
BalasHapus